Kamis, 27 Agustus 2020

Good Attitude

"Attitude, Knowledge, Skill"

Ketahuilah ada tiga hal yang harus dikuasai untuk bisa lolos seleksi alam. Mengapa dikatakan "seleksi alam" ? Karena ternyata tiga hal ini bukan hanya berlaku untuk kalian beberapa lini tertentu tapi juga berlaku untuk semua lini profesi.

Apa 3 hal itu :

1. Attitude (Moral)

2. Knowledge (Ilmu Pengetahuan)

3. Skill (Keterampilan)

Mengapa Attitude (Moral) ada diurutan pertama ? Karena knowledge bisa dibaca, bisa dipelajari. Skill bisa dilatih. Tapi Attitude itu pembangunan mental, pembangunan moral dan ini prosesnya terlatih sejak dini.

Mereka yang memiliki attitude bagus sudah terbiasa melakukan hal-hal yang benar dan jujur. Tidak nyaman saat merasa curang. Ini tidak tercipta tiba-tiba. Mental ini tidak bisa dibangun begitu saja, tapi melalui proses kebiasaan-kebiasaan yang benar, dan mental ini sudah tertanam sejak dini, bahkan mungkin sejak didalam kandungan. Attitude ini sangat erat dengan yang namanya "adab." Mereka yang memiliki "good attitude" adalah mereka yang beradab.

Berarti tidak masalah kalau kita tidak punya knowledge dan skill, yang penting attitude nya bagus ?

Tetap masalah. Mereka yang hanya punya attitude tapi tidak punya knowledge dan skill, yaaa cuma jadi orang baik saja. Maaf kalo saya katakan, hanya jadi kacung yang jujur, hanya bisa pasrah, nangis, tak berdaya, berharap datang keajaiban. Persis seperti di sinetron-sinetron. Orang baik yang minim knowledge dan skill, tidak akan bisa berbuat banyak untuk orang lain. Hanya bisa menyimpan rasa kasihan dalam hati.

Lantas bagaimana bila hanya memiliki knowledge tanpa attitude dan skill ? Orang-orang ini akan bermulut besar. Merasa paling hebat dengan pengetahuannya dan tidak tahu kapan harus diam. Diibaratkan orang yang paham dengan rambu-rambu lalu lintas, hanya saja tidak bisa nyetir, tetapi komentar terus menurut idealismenya sendiri. Harusnya begini, harusnya begitu. Pengetahuan yang dimiliki tidak dibarengi dengan adab yang benar dan keterampilan yang mumpuni. Ini membuat orang eneg dan mau muntah.

kemudian seperti apa mereka yang punya skill tapi tidak memiliki attitude dan knowledge ? Maaf, Orang-orang ini akan bertindak berdasarkan "biasanya" bukan berdasarkan pengetahuan yang benar dan diimplementasikan dengan cara yang benar. Biasanya tidak apa-apa kok, biasanya bisa kok, biasanya bisa lolos kok, dan saat terjadi incident/accident, mereka anggap itu adalah saat apes atau sial.

Padahal yang terjadi sebenarnya bukan karena apes. Mereka tidak berpikir, saat "biasanya tidak apa-apa" karena ada yang mampu menghindar. Saat "biasanya bisa kok" karena saat itu kebetulan melakukan hal yang benar. Saat "biasanya bisa lolos kok" karena saat itu petugas screening sedang kurang teliti, atau sistemnya sedang error. Sehingga saat petugas screening teliti mereka kena apes, saat tidak ada yg bisa menghindar mereka celaka, saat tidak tepat melakukan implementasi, kesalahan mereka langsung terlihat. Saat ditanya :" mengapa melakukan hal ini ?" mereka akan jawab : " yaaa biasanya juga begini, tapi tidak apa-apa, tidak ada masalah.."

See ? Attitude, knowledge, skill. Tiga serangkai dalam satu paket komplit yang tidak boleh dibuang salah satunya. Skill (keterampilan) yang dimiliki akan benar-benar bermanfaat saat kalian benar-benar tahu kapan harus diimplementasikan dengan aturan yang benar. Jadi bukan karena "biasanya tidak apa-apa"

Jadi, seorang Profesional itu adalah :

"Keterampilan atau keahlian (skill) yang dihasilkan melalui ilmu pengetahuan (knowledge) yang benar dan diimplementasikan dengan tindakan yang santun dan benar (good attitude)"

Lakukan ini untuk bisa lolos seleksi alam.

"Hal-hal besar selalu dimulai dari ribuan langkah kecil. Mereka yang merasa terlalu hebat untuk melakukan hal-hal kecil, sesungguhnya adalah orang-orang yang terlalu kecil untuk diminta melakukan hal-hal besar"

Tidak ada komentar: